INFO SEPUTAR BOLA
Tidak ada yang menyangka sebelumnya, Wales bisa melaju hingga ke semifinal Piala Eropa 2016. Prestasi itu pun jadi kesempatan pemain tim berjuluk The Dragon memballas ejekan yang sempat dilayangkan kepada mereka sebelum Turnamen.
Wales memang tim debutan di Piala Eropa 2016 namun bukan bearti mereka tak bisa bicara banyak Tampil gemilang sejak Fase Grup tim besutan Chris Coleman akhirnya masuk empat besar untuk berhadapan dengan portugal
pencapaian itu juga jadi sejarah untuk Wales. Ya, untuk pertama kalinya mereka bisa melaju hingga ke semifinal di suatu turnamen internasional resmi. Hebatnya lagi, mereka meraihnya setelah absen selama 58 tahun silam alias tak pernah ikut turnamen lagi setelah gelaran Piala Dunia 1958.
Tak pelak, keberhasilan tersebut jadi tamparan pedas untuk semua pihak yang sempat meragukan kiprah Wales di Piala Eropa 2016. Toni Kroos misalnya, ia mendapat pernyataan balasan yang cukup pedas dari Gareth Bale, rekannya di Real Madrid yang merupakan pemain Wales.
Di sesi konferensi pers, Bale mengatakan pencapaian negaranya di Piala Eropa kali ini membuatnya teringat pada ejekan orang lain. Ia menyindir Kroos, yang menurutnya sebelum Piala Eropa 2016 telah memprediksi Wales cuma bakal bertahan di fase grup.
"Saya ingat Toni Kroos mengatakan kami cuma punya tiga pertandingan di sini. Jadi akan sangat menarik jika bertemu dengannya di final. Itu adalah tertawaan dan lelucon, sedikit olok-olok. Sudah terlalu lama kesalahan seperti itu dilakukan," ungkapnya seperti dikutip ESPN, Selasa (5/7/2016).
"Ketika kami kalah dan berada di peringkat 100 dunia, orang akan mengatakan kami punya lebih banyak waktu berlibur, bukan dua. Jadi akan sangat bagus akhirnya kami berada di turnamen besar, melakuan hal yang besar, dengan tim nasional sendiri," tutupnya.
Melawan Portugal, Bale akan bersua dengan rekan lainnya yakni Cristiano Ronaldo. Pertemuan itu bakal jadi pembuktian siapa pemain terbaik di dunia, mengingat Bale dan Ronaldo merupakan pemain termahal hingga saat ini.
Tak pelak, keberhasilan tersebut jadi tamparan pedas untuk semua pihak yang sempat meragukan kiprah Wales di Piala Eropa 2016. Toni Kroos misalnya, ia mendapat pernyataan balasan yang cukup pedas dari Gareth Bale, rekannya di Real Madrid yang merupakan pemain Wales.
Di sesi konferensi pers, Bale mengatakan pencapaian negaranya di Piala Eropa kali ini membuatnya teringat pada ejekan orang lain. Ia menyindir Kroos, yang menurutnya sebelum Piala Eropa 2016 telah memprediksi Wales cuma bakal bertahan di fase grup.
"Saya ingat Toni Kroos mengatakan kami cuma punya tiga pertandingan di sini. Jadi akan sangat menarik jika bertemu dengannya di final. Itu adalah tertawaan dan lelucon, sedikit olok-olok. Sudah terlalu lama kesalahan seperti itu dilakukan," ungkapnya seperti dikutip ESPN, Selasa (5/7/2016).
"Ketika kami kalah dan berada di peringkat 100 dunia, orang akan mengatakan kami punya lebih banyak waktu berlibur, bukan dua. Jadi akan sangat bagus akhirnya kami berada di turnamen besar, melakuan hal yang besar, dengan tim nasional sendiri," tutupnya.
Melawan Portugal, Bale akan bersua dengan rekan lainnya yakni Cristiano Ronaldo. Pertemuan itu bakal jadi pembuktian siapa pemain terbaik di dunia, mengingat Bale dan Ronaldo merupakan pemain termahal hingga saat ini.
0 komentar:
Posting Komentar